Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan
(1) Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
(2) Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
Corresponding Author
DOI : https://doi.org/10.30604/well.157312021
Full Text: Language : id
Abstract
Abstrak: Prevalensi stunting di Indonesia berada di peringkat kedua tertinggi setelah Kamboja di kawasan Asia Tenggara. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi, salah satunya adalah praktek pengasuhan atau pola asuh orang tua yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua balita usia 24-59 bulan yang ada di desa Neglasari wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 117 orang. Dengan jumlah sampel sebanyak 100 ibu balita dan Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Pengolahan data dengan aplikasi SPSS 25 dengan Uji analisis menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pola asuh orang tua adalah baik (74%) dan status gizi pada balita mayoritas tidak stunting, kemudian hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di desa Neglasari wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021 dengan nilai p value 0,000 kurang dari 0,05. Saran yang diberikan kepada tenaga kesehatan untuk dapat melakukan intervensi penurunan stunting terutama penyuluhan tentang pentingnya pola asuh orang tua
Keywords
References
Amalia, H., & Mardiana. (2016). Hubungan Pola Asuh Gizi Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lamper Tengah Kota Semarang. JHE (Journal of Health Education), 1(2).
Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti, M. (2020). Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang. Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), 31. https://doi.org/10.14710/jgi.8.1.31-39
Dinkes Provinsi. (2019). Data Dinkes Provinsi 2019. (62), 4437–4439.
IFPRI. (2014). Actions and Accountability to Accelerate the World’s Progress on Nutrition, Washington, DC. In Global Nutrition Report 2014.
Kebudayaan, K. B. P. manusia dan, & RI, S. W. P. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2024. Jakarta Pusat.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. In Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.
Komalasari, Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51–56.
Masita, M., Biswan, M., & Puspita, E. (2018). Pola Asuh Ibu dan Status Gizi Balita. Quality : Jurnal Kesehatan, 12(2), 23–32. https://doi.org/10.36082/qjk.v12i2.44
Rahmayana, Ibrahim, I. A., & Darmayati, D. S. (2014). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Ba- rombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014. Public Health Science Journal, 6(2), 424–436.
Rocha, C., Constante Jaime, P., & Ferreira Rea, M. (2016). How Brazil’s Political Commitment to Nutrition Took Shape. In Global Nutrition Report - From promise to impact: ending malnutrition by 2030.
Yudianti, Y., & Saeni, R. H. (2017). Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Manarang, 2(1), 21.
Article Metrics
Abstract Views : 3478 timesFulltext Downloaded : 2341 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.