Abstract
Kekerasan pada anak usia dini merupakan tindakan yang dapat merusak perkembangan anak, baik secara fisik, psikis, maupun seksual. yang dapat memperngaruhi perkembangan kehidupan masa depan anak. Provinsi Lampung menduduki peringkat 14 di Indonesia dengan kasus kekerasan terhadap anak. Korban usia 0-5 tahun 7 orang dan 6-12 tahun yaitu sebanyak 52 korban. Pada wilayah tanggamus ada 5 korban yang terlapor. Tujuan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan terhadap anak usia dini di TK Aisyiyah Kecamatan Gisting Tahun 2023. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini orang tua (ibu atau ayah) yang memiliki anak usia dini. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square, Tempat penelitian dilaksanakan di TK Aisyiyah Gisting Kabupaten Tangggamus pada bulan Oktober 2023. Hasil analisis univariat distribusi frekuensi tindak kekerasan anak usia dini sebagian besar pernah melakukan kekerasan sebanyak 42 orang (52,5%), pengetahuan ibu kurang sebanyak 35 orang (43,8%), pengalaman masa lalu ibu pernah mengalami tindak kekerasan dimasa lalu sebanyak 45 orang (56,3%), pola asuh ibu demokratis sebanyak 26 orang (32,5%) dan jumlah anak lebih dari atau sama dengan 2 (dua) sebanyak 47 orang (58,8%). Hasil analisis bivariat menggunakan chi-square test (p-value <0,05), ada hubungan pengetahuan ibu dengan terjadinya kekerasan terhadap anak usia dini (0,000), ada hubungan pengalaman masa lalu ibu dengan terjadinya kekerasan terhadap anak usia dini (0,004), ada hubungan pola asuh ibu dengan terjadinya kekerasan terhadap anak usia dini (0,000) dan ada hubungan jumlah anak dengan terjadinya kekerasan terhadap anak usia dini (0,000) di TK Aisyiyah Kecamatan Gisting Tahun 2023. Saran hasil penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan dan pengetahuan baru bagi ibu dalam memberikan asuhan pada anak.